RENOVASI MASJID NURUL JANNAH KUTAI KARTANEGARA KM 39
Nama proyek : Renovasi Masjid Nurul jannah
Lokasi Proyek : Kel. Sungai merdeka, Kec. Samboja, Kab. Kutai Kartanegara Kal-Tim
Luas Tanah/Bangunan : 1.557/872 M2
Perencanaan tahun : 2014
Arsitek Prinsipal : Hasan M, ST. IAI
3D Visual Artist : Hasan M, ST. IAI
Client : Panitia & Jama'ah Masjid Nurul Jannah
Perspektif View 01
Permainan Garis Horisontal dan Vertikal dengan di tambah Ornamen pada desain Pagar Masjid merupakan Irama yang di petik dari desain Fasade masjid nya
Perspektif View 02
Sebelum memasuki pintu utama masjid, Jama'ah di sambut dengan permainan Ornamen-ornamen pada Fasade Masjid dan menara Masjid.
Perspektif View 03
Kaligrafi Lafas Lailahaillallah di sudut-sudut menara di harapkan menjadi Karakteristik Masjid agar jama'ah yang menuju kota Samarinda maupun Kota Balikpapan dapat melihatnya dari kejauhan serta menyempatkan dirinya untuk singgah melaksanakan sholat fardhu secara berjama'ah pada waktu -waktu sholat.
Perspektif View 04 dari arah Kota Samarinda
Perspektif View 05 dari arah Kota Balikpapan
Lokasi Masjid yang terletak di KM 39 dari Kota Balikpapan ini, telah terbangun 25% tanpa menggunakan jasa Arsitek/Konsultan Arsitektur semata-mata mengandalkan jasa tukang hingga akhirnya berhenti pada titik kebingungan.
Ketika kami di undang ke lokasi pembangunan masjid oleh panitia dan setelah melakukan survey/diskusi singkat antara Arsitek dan Panitia Pembangunan Masjid ada beberapa permasalahan yang terjadi akibat tidak adanya peran Ahli/Arsitek/Konsultan Arsitektur dalam prosesnya; 1. Bagaimana dengan Struktur yang telah terbangun?, 2. Berapa Biaya yang telah di keluarkan?, 3. Sudah berapa lama proses pelaksanaannya?, 4. Bagaimana Hasil Akhir bangunannya?, 5. Dll.
Dari hasil diskusi singkat di atas akhirnya panitia sadar akan pentingnya peran Ahli/Arsitek/Konsultan Arsitektur dalam merencanakan dan melaksanakan suatu pembangunan terutama bangunan Masjid yang di manfaatkan oleh khalayak ramai, baik dari segi hasil, biaya, waktu, keamanan, kenyamanan, dll nya. Selanjutnya Panitia mempercayakan pada kami Arsitek selanjutnya untuk melanjutkan dan memperbaiki kesalahan yang telah terjadi untuk merencakan dan mengawal proses kelanjutan pembangunannya. Adapun perencanaan yang Arsitek sajikan di sini tidak lepas dari kondisi eksisting masjid dengan mempertahankan keadaan eksisting dan mempertimbangkan beberapa hal yang merupakan tantangan tersendiri bagi Arsitek. Pemakaian material ringan menjadi pilihan Arsitek dalam melanjutkan perencanaan dan pembangunan Masjid ini yang tentunya tetap memberi nilai estetika tinggi sekaligus menjadi karakteristik tersendiri.
Komentar
Posting Komentar